Kalau konseling, nanti teman-teman akan menganggap aku gila.
Anggapan itu SALAH, teman-teman. Konselor tidak akan bercakap-cakap dengan orang gila. Justru konselor berbicara dengan orang sehat yang sedang memiliki masalah, untuk membantunya mencari jalan keluar.
Kalau konseling, aku akan malu karena masalahku akan diketahui orang lain.
Kalau konseling, nanti aku disuruh cerita sampai nangis..
Reaksi yang terjadi saat konseling sangat variatif, ada yang marah, malu, sedih, nyesek, dst. Semua emosi yang muncul itu menandakan proses konseling sedang berjalan. Kalau kamu biasa aja ya mungkin saja masih ada yang belum terungkapkan.
Aku pernah sekali konseling, tapi kok belum tuntas ya masalahku..
Proses konseling, terutama untuk masalah yang kompleks, tentu perlu waktu. Namun di tiap sesi pasti ada progress. Entah itu perasaan lega karena didengarkan dan dimengerti, menemukan perspektif baru dalam melihat masalah, mendapat insight, dst. Jadi, nikmati saja prosesnya.