...

Asertif Yuk!

Apa itu asertif?

Asertif adalah kemampuan untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan kita.


Memang sih, kita BERHAK untuk mengatakan "tidak". Tapi pada dasarnya, pengungkapan pikiran dan perasaan ada 3 macam.


1.  pasif

Orang yang pasif akan memilih untuk diam, mengalah, menerima, dan menekan perasaan tanpa mengungkapkan.

2.  asertif

Orang yang asertif akan mengatakan atau mengucapkan dan mengkomunikasikan sesuatu dengan jelas, terbuka, dan tidak berputar-putar.

3.  agresif

Orang yang agresif cenderung "kebablasan" dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka, tanpa mempertimbangkan kondisi dan orang-orang di sekitar.


Yang terpenting untuk menjadi asertif adalah hindari zona abu-abu dan hindari kalimat bermakna ganda seperti kalimat ini:

"Saya sebenarnya membutuhkan pertolonganmu untuk menghubungi dosen pembimbing kita, kalau memang nanti ada waktu, kamu tolong hubungi ya..."

Dalam kalimat tersebut orang yang mendengarnya bisa saja berpikir, "Oh, dia minta tolong kalau aku sempat, kalau aku tidak sempat berarti tidak perlu aku lakukan..."

Hmm.. bukan itu kan yang sebenarnya kita maksud?


Bersikap asertif ini memang tidak mudah, tapi bisa!


Bagi yang pasif, Anda harus lebih berani.

Sedangkan bagi yang agresif, Anda harus lebih mengendalikan diri.

Dengan begitu Anda bisa berada di zona tengah, yaitu zona asertif.


Ingat, ketidakmampuan untuk menjadi asertif adalah salah satu penyebab kenapa mis-komunikasi sering terjadi. Komunikasi yang efektif dan produktif berbicara tentang bagaimana kita bisa mengungkapkan pendapat, menyatakan "ganjalan" kita, dengan cara yang tidak menyerang dan melukai orang lain.

Yuk sama-sama belajar asertif! :)



(Sumber: Buku "e-factor" tulisan Josua Iwan Wahyudi)