Workshop Understanding And Handling A Teen's Anxiety Disorder
Kecemasan adalah hal yang sangat wajar dialami oleh remaja, sehingga memiliki pergumulan yang berkaitan dengan sikap, perilaku, serta relasi sosial. Ada pula kecemasan yang dirasakan saat mulai harus kembali ke tengah pergaulan tatap muka yang nyata setelah sekian lama bergaul di dunia maya. Budaya isolasi di tengah situasi pandemi ini juga memperkuat kecemasan yang mereka alami karena merasa kesepian.
Meski bagi kebanyakan remaja, kecemasan tidak bertahan lama dan menolong proses adaptasi dalam masa perkembangannya. Tetapi untuk beberapa remaja, rasa takut atau kecemasan itu dapat berlarut-larut dan akhirnya berdampak negatif dalam kehidupannya. Rasa takut tersebut bukan lagi sekedar kekuatiran maupun dampak perubahan-perubahan dalam perkembangan remaja, namun menjadi gangguan kecemasan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
Oleh karena itu, sebagai bentuk Pengabdian Masyarakat, pada tanggal 25 & 26 Januari 2022 yang lalu, PKPP mengadakan pelatihan daring untuk memperlengkapi para konselor sekolah (SMP / SMA / SMK) dalam melayani dan menangani para remaja dengan gangguan kecemasan. Pelatihan ini diikuti oleh 54 konselor sekolah dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada pelatihan intensif yang diadakan 2 hari ini, dr. Ivana Sajogo, SpKJ(K), yang adalah Psikiater Anak dan Remaja, memberi wawasan mendalam mengenai gangguan kecemasan yang bisa dialami oleh remaja. Setelah itu, Dra. Iis Achsa, S.Th., MK., konselor Griya Pulih Asih, memberi pelatihan mengenai cara penanganan yang dapat diterapkan untuk menolong para remaja yang mengalami gangguan kecemasan.
