Kapasitas emosional adalah kemampuan menangani kesulitan, kegagalan, kritik, perubahan, dan tekanan dengan cara positif. Stres atau tekanan emosional membuat banyak orang gagal. Mereka menyerah, hancur, atau melakukan hal-hal yang tidak sehat untuk mencoba melarikan diri dari tekanan. Tapi, orang-orang yang kuat secara emosional mampu mengelola emosinya dan berproses melewati kesulitan. Hal itu memungkinkan mereka untuk meningkatkan kapasitas dan mendekati pencapaian potensi.
Kalau Anda merasa belum memiliki kapasitas emosional yang memadai, lakukanlah tujuh hal berikut untuk meningkatkan kapasitas emosional Anda.
"Gerakan mendahului emosi. " - George W. Crane
Berharap, berkeinginan, menyangkal, menangis, memaki, mengomel, berkeluh kesah, menyalahkan, dan menunggu hanya akan membuat kita tetap di dalam lubang. Semakin cepat kita pulih dari guncangan emosi, berproses melewatinya, dan bertindak, akan semakin cepat pula waktu pemulihan kita. Kita akan jadi lebih kuat secara emosional. Pilihan selalu ada untuk kita. Kita bisa terus berusaha menguasai emosi kita, atau terus dikuasai olehnya.
"Salah satu tanda kemampuan bertahan adalah belajar membedakan mana rasa sakit yang layak mendapatkan perhatian kita." - Eric Greitens
Karakteristik umum orang-orang yang mengasihani diri sendiri adalah membesar-besarkan seluruh situasi mereka secara negatif. Bertanyalah pada diri Anda sendiri, "Apa hal terburuk yang bisa terjadi?" Jika Anda bisa bertanya begitu kepada diri sendiri lalu bersikap menerimanya, Anda bisa melakukan "recovery shot" atau tindakan untuk mengatasi suatu persoalan, yang baik. Jika hal itu seburuk yang terburuk, Anda bisa menghadapinya. Jika tidak seburuk yang Anda bayangkan, semuanya akan lebih baik.
"Orang yang lebih lemah biasanya mengendalikan sebuah hubungan." - Elmer Towns
Pahami berbagai peran Anda dalam hidup: suami atau istri, ayah atau ibu, teman, pebisnis, atau apa pun. Peran Anda menentukan cara Anda berinteraksi dalam sebuah hubungan. Orang yang kuat secara emosional menghormati hubungan mereka dan pada saat yang sama menjaga agar orang lain tidak mengendalikan mereka, terutama dalam hubungan yang sulit.
"Anda harus mengerti perbedaan antara kenyataan hidup dan masalah. Kenyataan hidup adalah sesuatu yang tidak bisa Anda kendalikan atau perbaiki. Masalah adalah sesuatu yang bisa Anda perbaiki." - Fred Smith
Bertanggung-jawablah dan curahkanlah energi Anda untuk hal-hal yang bisa Anda kendalikan:
"Renungan mengubah pengalaman menjadi wawasan."
Salah satu cara orang sukses menjaga kapasitas emosional tetap tinggi adalah dengan menghindari terjatuh dalam perangkap untuk terus melakukan kesalahan yang sama. Sebaliknya, luangkahlah waktu untuk belajar dari kesalahan dan jangan mengulanginya lagi.
Berlatihlah dengan aturan 24 jam. Batasi pengaruh setiap pasang surut emosional selama periode 24 jam saja setelah hal itu terjadi.
Jika Anda sukses, rayakanlah selama 24 jam, kemudian kembalilah bekerja atau melakukan tanggung jawab Anda.
Jika Anda gagal, biarkanlah diri Anda merasa sedih selama 24 jam. Kemudian menjelang akhir batas waktu emosional, lakukanlah hal-hal yang akan mengembalikan stabilitas emosional Anda; habiskanlah waktu dengan teman yang positif, lakukan hobi Anda, berbagi tentang hikmah kegagalan Anda, fokus pada hal-hal baik dalam hidup, atau membantu seseorang.
Tindakan adalah kuncinya.
"Tanpa keuletan, kegagalan pertama juga menjadi yang terakhir -- karena itu telah berakhir." - Eric Greitens
Orang yang kuat secara emosional tidak mengharapkan hasil instan. Ketika menghadapi perjuangan, mereka melakukannya dengan energi dan ketabahan. Mengalami hambatan, tapi tetap bertahan.
Menjadi orang yang kuat secara emosional dan memiliki kapasitas emosional yang tinggi berarti menjadi orang yang mampu memulai dari awal setiap hari dan bekerja dengan emosi stabil.
We care, so we share..
(Sumber: buku "No Limits: Singkirkan Katup Penyumbat Kapasitas Anda" tulisan John C. Maxwell. Buku tersedia di Bibliotherapy PKPP)